Pada masa Bani Israil
ada seorang pemuda yang ketampanannya tidak tertandingkan. Dia bekerja sebagai
pejual keranjang dari pelepah kurma. Pada suatu hari, ketika berkeliling
membawa keranjang dagangannya, ada seorang wanita keluar dari rumah seorang
raja Bani Israil. Ketika melihatnya, si wanita dengan cepat masuk kembali ke
dalam rumah untuk memberitahu putri raja. “Di pintu tadi saya melihat seorang
pemuda yang menjual keranjang. Tak pernah saya melihat pemuda setampan dia.”
Sang putrid berkata.
“Suruh dia masuk.”
Si wanita tadi keluar
dan mengajak masuk pemuda itu. Setelah pemuda masuk, pintu dikunci rapat. Lalu
datanglah sang putrid menemuinya dengan wajah dan bagian lehernya terbuka.
“Hai, tutuplah (auratmu), semoga Allah memaafkanmu!” ujar si pemuda.
Dengan terus terang si
wanita menjawab, “Kami tidak memanggilmu untuk membeli daganganmu. Tapi untuk
melakukan sesuatu.” Si wanitapun mulai menggoda dan merayunya.