Subscribe:

Labels

Senin, 18 Juni 2012

Cemburu yang Terlalaikan


Selayaknya seorang laki- laki, para suami selalu menginginkan keindahan, kecantikan dan keelokan fisik dan hati menjadi bagian dari diri sang istri. Hal ini dikarenakan para istri adalah ibarat simpanan terindah yang dimiliki oleh suami mereka. Maka tak heran, betapapun materi yang melimpah menghiasi dunia para laki- laki, namun absennya kehadiran seorang istri yang sholihah, akan dengan mudah membubarkan ketenangan dan kedamaian hidup mereka.

Namun apa yang terjadi kemudian adalah sangat disayangkan. Entah mengapa kebanyakan para suami telah kehilangan sifat cemburu mereka kepada para istri- istrinya. Mereka membiarkan sang istri yang katanya mereka kasihi untuk menampakkan keindahan yang dimiliki didepan khalayak ramai. Mereka juga banyak yang membiarkan istrinya menampakkan auratnya ketika keluar rumah, serta tidak menegur atau melarangnya berkumpul dan bercanda bebas dengan lelaki lain.

Entah kenapa dalam hati mereka justru terbit kebanggaan jika para istri mereka dapat tampil menarik di hadapan laki- laki lain, dan atau paling tidak berhasil meraih simpati dan lirikan dari lelaki lain. Bukankah laki- laki itu juga akan menikmati kecantikan istri mereka?. Padahal seorang wanita di mata islam adalah makhluk yang sangat mulia, sehingga keindahan dan keelokkannya hanya diperuntukkan bagi suaminya saja, tidak di obral bebas untuk siapa saja. 

Sabtu, 09 Juni 2012

Merindukan Rasulullah SAW

Oleh Alvian Iqbal Zahasfan

Setelah Rasulullah SAW wafat pada tahun ke-11 H, Bilal merasakan hari-harinya dipenuhi dengan kerinduan dan kenangan hidup yang mendalam bersama Nabi. Tak tahan itu terus mengganggu hari-harinya, ia pun berhijrah ke Syam (Suriah, sekarang). Namun, kenangan dan kerinduannya akan Rasul selalu ada dalam benaknya.

Suatu malam, ia bermimpi. Orang yang dikasihinya hadir dalam mimpinya. Dalam mimpi itu, Rasul bertanya kepadanya. “Kebekuan apakah ini hai Bilal? Bukankah sudah waktunya engkau mengunjungiku?” Maksudnya sudah lama engkau tidak mengunjungiku wahai Bilal.

Spontan Bilal terjaga dari tidurnya. Ketakutan dan kesedihan tidak dapat ia sembunyikan dari air mukanya. Secepat kilat ia meraih tunggangannya. Meluncur menuju Madinah Al-Munawarah. Sesampai di kuburan Rasulullah, tanpa terasa air matanya tumpah. Ia bolak-balikkan wajahnya di atas pusara kekasihnya.

Selasa, 05 Juni 2012

Episode Ketololan


Bangsa Arab menyebutnya Jahil. Diterjemahkan menjadi bodoh. Tapi saya lebih suka menyebutnya tolol. Toh tolol juga merupakan bagian dari bahasa Indonesia.
Lagi heboh-hebohnya Lady Gaga dan Irshad Manji (jikan). Dua perempuan yang menyebarkan ide ketololan dimuka bumi ini. Yang anehnya, ada saja makhluk yang menyebut dirinya manusia bisa-bisanya kagum serta terinspirasi dari ketololan mereka berdua. Maka bisa dikatakan pengikut perempuan dua ini hanyalah segelintir orang-orang tolol yang masih eksis di muka bumi ini.


Irshad Manji, perempuan lesbi beragama Islam yang mendakwa dirinya adalah seorang mujtahidah. Mengajak orang untuk tidak taqlid pada ulama besar. Tapi harusnya taqlid sama dia. Orang awam yang tak bodoh pun tahu bahwa ide-ide dia hanya sebuah ketololan. Mengaku mujtahidah tapi tak ada satu pun kitab tentang ushul fiqh yang pernah ia buat. Jangankan menulis mungkin untuk membaca satu saja dari sekian banyaknya kitab ushul fiqh diragukan kebenarannya.

Minggu, 03 Juni 2012

Pahala Bersedekah


Di kota Array terdapat seorang Qadhi yang kaya-raya. Suatu pagi di hari Asyura’ datanglah seorang miskin meminta sedekah. “Wahai tuan Qadhi, saya seorang miskin yang mempunyai tanggungan keluarga. Demi kehormatan dan kemuliaan hari ini, saya meminta pertolongan dari tuan. Berilah saya sedekah sekadarnya berupa sepuluh keeping roti, lima potong daging dan dua dirham uang.”

Qadhi menjawab, “Datanglah selepas shalat Zuhur!”

Selepas shalat Zuhur, orang miskin itu pun dating. Sayangnya si Qadhi kaya itu tidak menepati janjinya dan menyuruh si miskin dating lagi selepas sholat Ashar.

Mengail Hikmah dari Kisah Pelacur

SETIAP manusia pasti akan terjatuh ke dalam dosa. Itu sebabnya Allah memerintahkan segenap hamba-Nya untuk bertaubat dan meminta ampun kepada-Nya dengan taubat yang jujur. Allah mengabarkan kegembiraan-Nya yang besar atas taubat para hamba-Nya dan dengan taubat itulah mereka akan mendapatkan keberuntungan di dunia dan di akhirat.

Tak terkecuali Rasulullah SAW, juga mendapatkan perintah itu dan beliau adalah makhluk yang paling sempurna dalam menjalankan perintah ini. Beliau meminta ampun kepada Allah 100 kali dalam sehari, padahal semua dosa beliau—yang telah lalu dan yang akan datang—telah diampuni oleh Allah. Bagaimana dengan kita?
Alkisah, hiduplah seorang perempuan yang sangat cantik di zaman Bani Israil. Konon, dia memiliki sepertiga dari kecantikan wanita di dunia. Tetapi sayang, kecantikannya tidak membuat perempuan itu bersyukur. Dia malah menantang Allah dengan menjual diri.