Subscribe:

Labels

Kamis, 19 April 2012

Telinga

"Masuklah ke telingaku,” bujuknya.
……………..Gila
ia digoda masuk ke telinganya sendiri
agar bisa mendengar apa pun
secara terperinci — setiap kata, setiap huruf, bahkan letupan dan desis
yang menciptakan suara.
……………… “Masuklah,” bujuknya.
Gila ! Hanya agar bisa menafsirkan sebaik-baiknya apa pun yang dibisikkannya kepada diri sendiri.

Penulis: Sapardi Djoko Damono
Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982.

0 komentar:

Posting Komentar