Ketika Rasulullah berada di hadapan,
Ku pandangi pesonanya dari kaki hingga ujung kepala
Tahukah kalian apa yang terjelma?
Cinta!
(Abu Bakar Shiddiq r.a)
Gua Tsur. Wajah Abu Bakar pucat pasi.
Langkah kaki para pemuda Quraisy tidak lagi terdengar samar. Tak terasa
tubuhnya bergetar hebat, betapa tidak, dari celah gua ia mampu melihat
para pemburu itu berada di atas kepalanya. Setengah berbisik berkatalah
Abu Bakar. “Wahai Rasul Allah, jika mereka melihat ke kaki-kaki mereka,
sesungguhnya mereka pasti melihat kita berdua”. Rasulullah memandang Abu
Bakar penuh makna. Ditepuknya punggung sahabat dekatnya ini pelan
sambil berujar “Janganlah engkau kira, kita hanya berdua. Sesungguhnya
kita bertiga, dan yang ketiga adalah Dia, yang menggenggam kekuasaan
maha, Allah”.