Subscribe:

Labels

Senin, 30 Juli 2012

Kisah Seorang Pemuda yang Sembuh dari Lumpuh Berkah dari Kesabarannya



 Seorang dokter spesialis luka dalam Riyadh yang bernama Dr. Khalid Al Jubir berkisah tentang dirinya dan sahabatnya. Beginilah kisahnya, selama kuliah dulu dia memiliki seorang teman mahasiswa akademi militer. Dalam semua hal dia memiliki banyak kelebihan dibanding teman-temannya yang lain. Selain baik hati, pemuda ini juga amat rajin shalat malam dan tidak pernah lalai menjalankan shalat lima waktu.
Pemuda ini lulus dengan nilai memuaskan. Tentu saja ia sangat ingin senang. Namun tak ada yang bisa menduga jalannya takdir. Suatu saat pemuda ini terserang penyakit influensa, dan sejak saat itu fisiknya menjadi lemah hingga mudah terserang berbagai macam penyakit. Hingga karena komplikasi penyakit yang beragam, ia menjadi lumpuh. Tubuhnya tidak mampu lagi digerakkan sama sekali. Semua dokter yang menanganinya mengatakan kepada Dr.Khalid, kalau kemungkinan kesembuhan untuk pemuda itu sekitar 10% saja.

Rabu, 25 Juli 2012

Tahajud Cinta

Oleh Ustaz Toto Tasmara
Rasulullah SAW adalah manusia yang tak pernah meninggalkan shalat malam. Diriwayatkan dari Abdullah bin Abi Qois, ia berkata, “Aisyah RA berkata kepadaku, ‘Janganlah engkau meninggalkan shalat malam sebab Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkannya. Apabila sakit atau lelah, beliau shalat dengan duduk.” (HR Abu Dawud).

Suatu saat orang-orang di Madinah ingin melihat wajah sejuk Rasulullah dan menyaksikan sosok manusia yang tidak pernah berdusta sepanjang hidupnya. Setelah mereka berkumpul, Rasulullah menyampaikan pesan kepada orang yang hadir. “Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makan orang yang fakir, sambungkanlah tali persaudaraan, dan shalatlah pada malam hari ketika orang-orang tidur lelap agar kalian masuk surga dengan selamat.” (HR Tirmidzi).

Bagi orang-orang yang haus akan dahaga menggapai rida Ilahi, yang rindunya tak terperikan mengharap taman surgawi, shalat tahajud seakan sebuah kewajiban. Karena mereka mengartikannya sebagai sebuah perintah. “Dan pada sebagian malam, bertahajudlah sebagai ibadah tambahan bagimu, semoga Tuhanmu akan mengangkat ke tempat terpuji.” (QS [17]: 79).

Distropark.com, Tentang Pesan Yang Harus Disampaikan..

Assalamu'alaikum warrohmatullahi wabarrokatuh
Bismillah.... 

Tidak pernah saya bayangkan, saya bisa mempunyai Toko Onlineseperti ini. Bermula dari seorang pembeli dan penggemar T-Shirt dengan tema-tema Islam dan akhirnya bisa bekerja sama dengan Vendor-vendornya seperti yang sahabat lihat, Alhamdulillah!!.. ^^b

Yaa, ini bisa dibilang promosi atau apa pun (kenyataannya saya promosi!).
Sekedar berbagi kabar, bahwa ini lho ada kaos-kaos yang bukan sekedar kaos. Ada pesan yang disampaikan di dalam setiap desainnya. Yaa sebuah PESAN!

Jumat, 06 Juli 2012

Keluasan bahasa ‘arab menjelaskan satu kata “CINTA”


Salah satu kelebihan bahasa ‘arab adalah kosakatanya yang sangat banyak, satu kata bisa memiliki makna yang lebih (hampir 50), disini saya akan berbagi dari satu kata CINTA. Tingkatannya seperti apa saja. Kalau membandingkan dengan bahasa lain kayanya ga ada yang bisa menyaingi kesempurnaan dari bahasa ‘arab.
 Ibnu Qayyim Al Jauziy rah dalam kitabnya Dzamm Al Hawa menjelaskan peringkat dan makna cinta serta kosakata yang menggambarkannya.

 Pandangan mata atau berita yang didengar bisa melahirkan rasa senang disebut ‘Aliqa
Apabila melebihinya sehingga terbetik untuk mendekat maka dinamai Mail 
Dan bila keinginan itu mencapai tingkat kehendak untuk menguasainya maka dinamaiMawaddah
bila seseorang bersedia berkorban atau membahayakan dirinya demi kekaksihnya dinamakan Al ‘Isyq
Sedangkan jika cinta telah memenuhi hati seseorang sehingga tidak ada lagi tempat bagi yang lain maka dinamakan at tatayum
Jika ia tidak lagi dapat menguasai dirinya atau tidak mampu lagi berpikir membedakan sesuatu akibat cinta maka keadaan ini dinamai Walih

                 Selanjutnya ada tingkat Mahabbah , menurut  Imam Al-Hujwiri dalam kitabnya Kasyful Mahjub menjelaskan makna al-hubb (mahabbah).

Mahabbah berasal dari kata "habbah" yang berarti benih-benih/biji yang jatuh ke bumi di padang pasir. Mahabbah dikatakan berasal dari kata itu karena dia merupakan sumber kehidupan. Sebagaimana benih itu tersebar di gurun pasir, tersembunyi di dalam tanah, dihujani oleh terpaan angin, hujan dan sengatan matahari, disapu oleh cuaca panas dan dingin, benih-benih itu tidak rusak oleh perubahan musim, namun justru tumbuh berakar, berbunga dan berbuah. Demikian halnya cinta sejati, tak lapuk dengan sengatan mentari dan guyuran hujan, tak lekang oleh perubahan musim dan tak hancur berantakan oleh terpaan angin.

Kamis, 05 Juli 2012

Katakan ! Dari Celah Mana Kami Harus Membenci Islam ?

Tahukah kau, betapa indahnya hidup dalam naungan islam. Ada banyak ajaran kebaikan disana. Namun yang membuat heran, beberapa manusia malah menghembuskan kabar serta fitnah tentang buruknya Islam. Maka bagi siapapun yang menjadi bagian dari semua itu, beritahukanlah kami tentang kabar bagaimana cara kami harus mencari sedikit saja celah untuk membenci, memusuhi bahkan mencari sedikit alasan karena sebuah kesalahan dalam Islam yang bagi kami sangat sempurna ini.

Islam mengajarkan kepada kami kesetiaan. Kesetiaan yang pertama adalah kepada Allah subhanahu wata`ala. Maka dari itu kami diajarkan untuk tidak boleh menyamakan cinta kami kepadanya dengan satu hal apapun. Dari sana kami diajari untuk tidak menjadi pengkhianat. Bahkan dalam keadaan penglihatan manusia yang alfa dari yang kami lakukan. Hal itu bukanlah sebuah proses yang kaku, kolot dan menyiksa. Kami manusia yang punya nafsu tidak terbatas, maka kami butuh batasan, dan kasih sayang Allah sang maha rahman yang memberi batasan dan memelihara kami.

Lima kali sehari kami diwajibkan untuk bertemu denganNya. Kami boleh mendiskusikan apapun, dan berkeluh kesah ataupun mengadu apapun kepadanya. Sepertinya Allah ingin mengatakan bahwa Dia selalu ada untuk kami, lebih dekat dari pada urat leher kami sendiri. Dia sangat menyayangi kami. Bahkan saat manusia termasuk kau, tidak perduli atas kami.

Selasa, 03 Juli 2012

MENEBAR CINTA


Cinta dan kasih sayang adalah ruh kehidupan. Itulah yang menjelaskan mengapa dalam banyak kesempatan Nabiullah Muhammad selalu saw berusaha mempatrikannya di dada umatnya. “Orang-orang yang punya rasa kasih sayang, Allah Yang Maha Sayang akan sayang kepada mereka,” ungkap beliau suatu ketika. Di lain kesempatan kekasih Allah Yang Agung ini juga bersabda, “Sayangilah penghuni bumi, niscaya Yang di langit akan sayang kepada kalian.” Sungguh sebuah ungkapan cinta dan kasih sayang yang sarat makna.

Yusuf Qardhawi, seorang pemikir dan ulama besar abad ini. Pernah menukil perkataan seorang bijak, “Seandainya cinta dan kasih sayang telah berpengaruh dalam kehidupan maka manusia tak lagi memerlukan keadilan dan undang-undang!” Tak berlebihan. Sebab mungkinkah huru-hara dan kekacauan dunia itu terjadi, jika cinta dan kasih sayang telah wujud dalam kehidupan kita? Cinta dan kasih sayang kepada sesama yang terbingkai dalam cinta murni kepada Sang Khalik.