Subscribe:

Labels

Minggu, 26 Desember 2010

Ia lebih banyak, mengapa aku sedikit

Menjadi bagian dari para ahli surga, Insya Allah, dambaan kita semua. Suatu hari Nabi Allah belum juga memulai majelisnya, ketika ditanya, Rosulullah menjawab, "Aku tengah menunggu seorang ahli surga". Tak lama kemudian muncullah seorang lelaki sederhana, dan Rosulullahpun memulai majelisnya.

Karena penasaran, seorang sahabat yang cerdik cendekia ingin mengetahui keistimewaan lelaki sederhana tadi, yang disebut Nabi Allah sebagai ahli surga. Sahabat tadi mengikuti hingga tiba dirumah lelaki sederhana tadi. Dia berhasil menginap selama tiga hari dan selama itu pula mempelajari tingkah laku dan amalan-amalan apa yang dibuatnya sehingga memperoleh kedudukan tinggi seperti sabda Rosulullah.

Sahabat tadi kecewa, karena apa yang dilakukan lelaki sederhana tadi tidak tampak yang istimewa. Akhirnya, dia bertanya kepada lelaki itu mengapa Nabi Allah menjaminmu sebagai ahli surga, amalan apa yang kau lakukan?

Ternyata jawabnya sederhana, "Seperti yang Anda lihat, aku biasa saja dalam beribadah, tidak ada yang istimewa, namun aku tidak pernah iri hati dan dengki terhadap keberuntungan orang lain".

Allah telah berfirman dalam surah An Nissa' ayat 32 : "Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain".

0 komentar:

Posting Komentar